Jumat, 06 Maret 2015

bisnis ternak ayam kampung

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS
“bisnis ternak ayam kampung”




                                                                      Disusun oleh:
                                                              
                                                               HARYONO (14.02.8870)
   14-D3-MI-04
pahlawan97.blogspot.com

                                              
     STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
                                                                             2015








ABSTRAK

TERNAK AYAM KAMPUNG  Bisnis ternak ayam kampung nampaknya menjadi usaha primadona yang kian menggiurkan. Data pasar menunjukkan permintaan daging ayam kampung cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. ada beberapa faktor  yang menyebabkan peningkatan permintaan daging ayam kampung di pasaran, salah satunya adalah kesadaran sebagian masyarakat untuk mengkonsumsi daging ayam organikatau daging ayam yang tidak melalui proses rekayasa genetika. Syarat itulah yang dipenuhi dari ayam kampung. Sebagai contoh  untuk wilayah Jabodetabek , permintaan daging ayam kampung baru  bisa terpenuhi sekitar 5% dari kebutuhan atau sekitar 280.000 ekor per hari. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ade Zulkarnaen, Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia. Dengan data tersebut bisnisternak ayam kampung menjadi peluang bisnis yang menggiurkan.

Dukungan pemerintah dalam hal ini kementrian Pertanian terhadap
 pengembangan bisnis ayamkampung untuk usaha Mikro, Kecil dan koperasi cukup positif. Saat ini sedang dibuat blue print sistem pengembangan ayam kampung. Dalam blue print ini akan memberikan perlindungan bagi peternak ayam kampung dalam skala usaha mikro, kecil dan koperasi dalam menjalankan usahanya. Investor besar tidak boleh memasuki bisnis ayam kampung ini. Kapasitas pemeliharaan maksimal 10.000 ekor untuk satu peternak. Dengan pembatasan ini diharapkan usaha ternak rakyat akan berkembang dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Ternak Ayam Kampung Saat Ini
Kondisi usaha ternak ayam kampung saat ini masih diusahakan dengan cara tradisional dan belum melalui cara intensif. Baru sekitar 3400 peternak ayam kampung yang mengusahakannya secara intensif, diluar itu masih dengan cara tradisional. Setelah blue print ini selesai pada bulan oktober diharapkan peternak tradisional akan beralih pada usaha ternak ayam kampung secara intensif

Pada 10 tahun mendatang diharapkan pasokan ayam kampung akan mencapai 25 persen dari kebutuhan total daging ayam nasional, saat ini baru mencapai 5.5 persen saja.Dengan target sebesar tersebut pengembangan bisnis ayam kampung akan mampu menggerakkan ekonomi pedesaan yang notabenenya merupakan usaha skala mikro, kecil dan koperasi. Pengembangan bisnis ternak ayam kampung sendiri tidak hanya bermanfaat bagi peternak tetapi juga sektor usaha lain misalnya nilai perdagangan dari pakan dan pengolahan daging ayam kampung.
Selain unggas jenis ayam kampung, bisnis itik juga memiliki peluang bisnis yang cukup menguntungkan, hal tersebut dikemukakan oleh Hasan Bisri, salah seorang peternak unggas lokal dari Pasuruhan Jawa Timur. Kendala bisnis unggas adalah pada masalah harga pakan yang mengalami kenaikan
Sumber: Kompas



ISI

CARA TERNAK AYAM KAMPUNG Ayam kampung sesungguhnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Namun hal itu belum bisa menjadi sumber ekonomi yang diandalkan untuk saat itu. Problem tersebut lebih disebabkan karena manajemen bisnis ternak ayam kampung yang belum efektif dan efisien. Menurut Prof Edjeng Suprijatna, Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, ketidak efektifan ternak ayam kampung selama ini adalah pada sistem pemeliharaan yang dibuat secara umbaran. Pada model pemeliharaan ayam semacam ini, menurutnya penyakit sulit dikontrol dan efisiensi pakan juga sangat rendah, sehingga tidak menguntungkan.

Menurut Prof Edjeng Suprijatna, cara agar ternak ayam kampung lebih menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahkan berpotensi ekspor adalah dengan ternak ayam kampung yang dikandangkan. Ini penting untuk memudahkan pengontrolan terhadap penyakit dan kesehatannya lebih terjaga. Seperti diketahui selama ini penyakit “tahunan” kerap menyerang ternak ayam kampung umbaran secara sporadis.
Keuntungan dari sistem ternak ayam kampung yang dikandangkan adalah tingkat kematian ayam kampung yang bisa ditekan secara significant. Selain masalah kesehatan, beberapa sifat buruk ayam kampung juga bisa dikurangi dengan model seperti ini. Misalnya saja sifat mengeram, dengan rekayasa genetik sifat mengeram ini bisa dikurangi.
Sifat lain adalah sifat kanibal atau sifat agresif menyerang ayam lain. Sifat agresif bisa dikurangidengan cara seleksi dan menggunaan kandang litter. Selain itu sifat agresif bisa dikurangi dengan penggunaan ransum dengan serat kasar tinggi, mengurangi kepadatan populasi dalam kandang dan membuat kandang tidak terlalu terang. Menurutnya agar kandang tidak terlalu terang pada siang hari kandang bisa diberi tirai.

Solusi Agar Ternak Ayam Kampung Menguntungkan

Usaha ternak ayam kampung selama ini masih menggunakan teknologi budidaya yang tradisional dan belum sesuai yang diharapkan dan memiliki produktivitas rendah. Karena itu Prof Ejeng menyarankan agar pengembangan peternakan ayam lokal harus merupakan usaha agribisnis. Perubahan-perubahan yang perlu dilakukan adalah peternak harus memilih usaha antara telur dan daging secara terpisah.
Pemeliharaan ayam lokal sebagai penghasil daging / telur secara intensif melalui perbaikan manajemen pemeliharaan (ransum, vaksinasi, perkandangan), peningkatan skala usaha dan permodalan dapat menghasilkan tambahan pendapatan bagi peternak yang lebih besar.
Spesialisasi ini terutama dapat dilakukan di daerah sekitar kota besar, seperti saat ini sudah mulai berkembang. Tetapi untuk daerah pelosok pedesaan sistem pemeliharaan masih merupakan gabungan untuk menghasilkan telur tetas atau telur konsumsi dan ayam potongan.
Jika pola manajemen ternak ayam kampung telah dilakukan dengan baik maka tidak mustahil usaha ternak ayam kampung akan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Tidak hanya itu produk ayam kampung menjadi komoditas yang bisa diekspor. Namun semuanya perlu perbaikan usaha ternak dari mulai pembibitan, pemeliharaan hingga pasca produksinya. Semoga sukses peternak Indonesia.

REFERENSI
 blogmardi.wordpress.com


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 PAHLAWAN_97 All Right Reserved
Designed by Haryono_Rolf